Konten pemasaran adalah teknik yang penting untuk marketer hari ini. Berkat isi pemasaran, perusahaan telah mampu meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan prospek, dan menaikkan status mereka sebagai pemimpin industri. Meskipun manfaat dan penerimaan, masih ada kesalahpahaman tentang konten pemasaran yang perlu debunked segera. Dan di sini 11 mitos tersebut.
1. penonton tidak akan jatuh untuk konten pemasaran.
Konsumen tidak ingin membaca penjualan. Mereka ingin berinteraksi dengan merek dan membentuk tahan lama hubungan. Sudah cara ini selama bertahun-tahun. Dan tidak mengharapkan bahwa untuk berubah dalam waktu dekat. Ambil contoh seribu tahun semakin penting demografis.
Mayoritas Millennials, 62 persen, telah melaporkan bahwa ketika mereka melihat atau membaca tentang merek melalui website atau media sosial mereka merasa sambungan dan loyalitas dengan perusahaan tersebut. Selain itu, sepertiga dari mereka bersedia untuk membeli produk jika merek konten tidak penjualan-y dan bukannya merasa otentik dan jujur.
Tidak peduli khalayak yang spesifik Anda, hal ini jelas bahwa mereka bersedia untuk mengkonsumsi konten Anda - hanya selama Anda tidak membuat penjualan dan mengembangkan hubungan.
2. konten pemasaran tidak akan bekerja dalam bisnis saya.
Tidak setiap merek menyenangkan seperti Red Bull. Namun, itu tidak berarti bahwa itu tidak berhasil dalam konten pemasaran. Bahkan, merek yang tidak dianggap sebagai menarik memiliki konten pemasaran lurus-up.
3 kunci untuk menciptakan Engaging Content
GE telah menggunakan konten visual. Ini telah memungkinkan mereka untuk "melepaskan merek sedikit dan menjadi bagian dari budaya internet." Umum akuntansi perusahaan Crowe Chizek menciptakan ringkasan eksekutif, studi kasus, Infografis, daftar periksa, Q dan A dan Brainshark video yang ditargetkan C-tingkat prospek di lembaga keuangan. Perusahaan pelayaran Denmark Maersk digunakan konten pemasaran untuk menyebarkan kesadaran merek, berbagi wawasan industri, dan penyewaan karyawan oleh bercerita, seperti bagaimana menavigasi kapal Laut Baltik yang membeku selama musim dingin.
3. ini terlalu mahal.
Sementara ada biaya yang terlibat dengan konten pemasaran, seperti mempekerjakan penulis, desainer grafis dan membayar untuk iklan di Facebook atau Twitter, itu lebih murah daripada iklan tradisional. Dan, jika para pemasar terkemuka juga cukup baik repurposing konten.
Perusahaan saya, Evolvor, hal ini sering. Kami telah meluncurkan serangkaian konten Pemasaran 101 yang mulai keluar sebagai posting blog. Posting kemudian repurposed menjadi YouTube video. Dengan kata lain, kita membunuh dua burung dengan satu batu.
4. hal ini gratis.
Pada saat yang sama, konten pemasaran tidak akan membuat Anda di depan penonton yang besar untuk apa-apa. Sementara ide adalah membiarkan konten Anda tumbuh secara organik melalui saham sosial semua posting, atau mendapatkan berteriak, kadang-kadang kau menakjubkan bagian dari konten perlu sedikit dorongan. Saat itulah Anda akan menghabiskan $10 untuk memberikan dorongan di Facebook.
5. orang tidak membaca lagi.
Salah. Orang masih membaca. Mereka hanya tidak membaca sampah lagi. Kualitas konten yang berharga, informatif, memecahkan masalah, dan tidak promosi akan mendapatkan dibaca oleh audiens Anda.
6. saya tidak memiliki sumber daya.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemasar adalah tidak mampu membuat konten cukup. Dan, ketika Anda menunjukkan satu atau dua orang, hal ini bahkan lebih dari masalah. Setelah semua, Anda memiliki satu ton hal-hal lain untuk melakukan selain menciptakan dan curating konten.
Bagaimana untuk meminta umpan balik yang berharga dari forum Anda
Untuk mengatasi masalah ini Anda bisa repurpose konten, penggunaan media sosial penjadwalan dan pemantauan alat-alat, seperti Hootsuite atau Buffer, Generator ide konten seperti pelajaran dan mempekerjakan freelancer meskipun pasar seperti Upwork.
7. saya tidak dapat membuktikan ROI konten pemasaran.
Konten pemasaran harus didasarkan di sekitar tujuan dan sasaran Anda. Jika Anda ingin meningkatkan lalu lintas Anda dapat melacak itu dengan melihat berapa banyak pengunjung yang berasal dari Facebook atau Twitter. Jika Anda ingin tahu berapa banyak lead Anda dihasilkan Anda dapat melihat berapa banyak salinan eBook Anda download.
Jika Anda menetapkan tujuan-tujuan ini di tempat pertama, dimungkinkan untuk membuktikan ROI kampanye pemasaran Anda konten.
8. hasil terjadi cepat.
Konten pemasaran adalah suatu proses yang membutuhkan banyak waktu dan trial and error. Segala sesuatu dari melakukan penelitian untuk benar-benar menciptakan konten untuk menganalisis hasil-hasilnya bisa mengambil bulan - bahkan bertahun-tahun. Hanya karena Anda hanya menerbitkan artikel terbesar yang pernah ditulis tidak berarti bahwa itu akan mengambil dunia oleh badai semalam.
9. bisnis saya tidak dapat bersaing.
Ya. Anda tidak hanya harus bersaing dengan terkemuka pemikiran pemimpin dalam industri Anda, Anda juga harus terobosan semua video yang menggemaskan bayi tertawa dan anjing mengejar ekornya.
Sementara ada penonton yang suka jenis konten OK, itu benar-benar kita semua - orang masih ingin konten yang melayani suatu tujuan. Sekali lagi, jika konten Anda berharga, unik, dan dapat membuat kehidupan audiens Anda lebih baik, maka pasti ada banyak ruang untuk bersaing.
10. lalu lintas dan saham = sukses.
Hanya karena video Anda memiliki lebih dari 20.000 pemirsa di YouTube tidak berarti bahwa itu sukses. Pada akhir hari, itu melakukan mencapai salah satu KPI Anda?
Personal Branding strategi dalam 10 langkah
Sebagai contoh, syuting video dari kantor Anda seluruh melakukan "Watch Me (cambuk Nae Nae)" mungkin video Anda paling populer yang pernah, tapi apakah itu mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda? Anda memperoleh petunjuk apa pun? Apakah itu menempatkan Anda pada radar pemimpin berpengaruh industri?11. konten tidak diterbitkan di tempat lain?
Menjelajahi internet cukup lama dan Anda akan melihat bahwa hal ini sering terjadi. Sebagai contoh, saya posting "5 pemasar pada periskop yang Anda butuhkan untuk mengikuti" awalnya diterbitkan di sini pada "Pengusaha", tapi itu juga diterbitkan ulang pada beberapa situs-situs terkemuka lainnya.
Jika Anda ingin memasuki penonton yang besar, kemudian pergi ke depan dan mempublikasikan konten yang menakjubkan. LinkedIn adalah tempat yang bagus untuk memulai, sebelum pindah ke platform yang lebih besar yang menerima sindikasi konten seperti Huffington Post dan Business2Community.
